Badan Narkotika Naisonal (BNN) mengingatkan bahwa aktivitas pariwisata di wilayah Kepulauan Seribu rentan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Masyarakat Pedesaan Direktorat Pemberdayaan Alternatif BNN RI, Hendrajid mengatakan, sebagai wilayah tujuan pariwisata Kepulauan Seribu harus menjadi perhatian khusus pencegahan peredaran narkoba.
Baca Lagi :
- Di Pulau Panggang, Bahaya Narkoba Jadi Bahasan Hangat di Reses M. Idris
- Libas Granat, Mantaray Rengkuh Juara Nelayan Cup
- Cek Kesehatan, Pelamar Kerja Serbu RSUD Kepulauan Seribu
Karena itu, menurut Hendrajid, BNN akan melakukan sejumlah program produktif yang melibatkan masyarakat Kepulauan Seribu agar menjadi kawasan tujuan wisata yang terbebas dari narkoba.
“Perlu perhatian khusus untuk memperkcil gerak peredarannya, BNN akan melaksanakan program yang melibatkan peran serta semua pemangku kepentingan di Kepulauan Seribu,” katanya usai melakukan audensi dengan Pemerintah Kabupaaten (Pemkab) Kepulauan Seribu, Jumat (17/1)
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengungkapkan, Pemkab Kepulauan Seribu selama ini concern melaksanakan pencegahan perdaran narkoba. Bahkan untuk mengantisipasinya, dilakukan terhadap semua elemen yang menjadi sumber peredaran termasuk aktivitas kunjungan wisata.
baca Juga :
- Petugas Temukan Makanan Kadaluarsa di Pulau Kelapa
- Bupati Jamu Mahasiswa Asal Belanda di Pulau Cina
- Diduga Lapuk, Plafon RB Pulau Kelapa Runtuh
“Bersama BNN, Kepulauan Seribu akan terus berupaya mempersempit ruang gerak peredaran narkoba utamanya yang bersumber dari aktivitas pariwisata,” tutur Junaedi.